menolong (helping)
manusia memiliki kecenderungan untuk saling menolong antar sesama, karena dari sifat dasar manusia sendiri yang tidak bisa hidup sendiri, manusia saling menolong untuk membantu kehidupan antar sesama, contohnya saati kita sedang belajar dan lupa membawa pulpen atau alat tulis lainnya teman kita datang dan menawarkan bantuan dengan meminjamkan alat tulisnya.
kerja sama (cooperation)
dua orang atau lebih yang saling membantu untuk meningkatkan hasil yang mereka yang lebih baik, contoh sederhana dalam masyarakat ialah gotong royong walaupun sudah jarang sekali di lakukan, tapi gotong royonglah yang menjadi salah satu icon persaudaraan antar masyarakat indonesia.
kompetisi (competition)
konflik (conlikct)
Dalam kehidupan masyarakat selalu dijumpai keadaan yang sangat bervariasi dan dengan keadaan yang tidak sama. Pada sisi lain setiap manusia mengidam-idamkan adanya kesamaan, dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai kesamaan derajat. Di badan dunia pun menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melakat pada dirinya, terbukti adanyaUniversal Declaration of Human Right.
kesamaan derajat pada setiap manusia adalah merupakan persamaan harkat adalah persamaan nilai, harga, taraf yang membedakan makhluk yang satu dengan makhluk yang lain. Harkat manusia adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa dan hak-hak serta kewajiban azasi manusia. Martabat adalah tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat. Sedangkan derajat kemanusiaan adalah tingkatan, martabat dan kedudukan manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki kemampuan kodrat, hak dan kewajiban azasi.
Dengan adanya persamaan harkat, derajat dan martabat manusia, setiap orang harus mengakui serta menghormati akan adanya hak-hak, derajat dan martabat manusia. Sikap ini harus ditumbuhkan dan dipelihara dalam hubungan kemanusiaan, baik dalam lingkungan keluarga, lembaga pendidikan maupun di lingkungan pergaulan masyarakat. Manusia dikarunian potensi berpikir, rasa dan cipta, kodrat yang sama sebagai makhluk pribadi (individu) dan sebagai makhluk masyarakat (sosial).
Contoh sederhananya adalah dalam kehidupan sebuah kehidupan anatar beragama kita tidak boleh saling mengganggu agama lain, tidak mengganggu ini dengan kata lain adalah saling menghormati, memberi keleluasaan sebebas-besanya setiap orang dalam memilih dan menjalani agamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar