Change Background

Minggu, 28 Juni 2015

APLIKASI PEMANTAU RUANGAN

                                                       ANGGOTA KELOMPOK:

                                                    - Fajar Romadhoni 52411646

                                               - Glugut Hari Pamungkas 53411095

                                                       - Nanda Priyatna 55411096

Pada proses perkuliahan mencari ruang kelas yang sedang tidak digunakan terkadang menjadi kendala tersendiri bagi mahasiswa dan pengajarnya, kendala tersebut terkadang membuat mahasiswa dan mahasiswa dari perkuliahan lain saling berkompetisi mendapatkan ruang kelas yang tidak gunakan atau sedang digunakan tetapi tidak digunakan untuk proses pemebelajaran atau perkuliahan.
Aplikasi Ini adalah aplikasi tentang pengaturan penggunaan ruangan pada sebuah ruangan yang dapat diatur dari sebuah komputer utama, aplikasi ini membatu sebuah kelompok pada sebuah bangunan yang kesulitan dalam mencari ruang yang kosong atau tersedia pada bangunan tersebut.


Pada aplikasi ini pertama-tama user memilih lantai yang diinginkan, selanjutnya user menentukan perintah berikutnya,  jika memilih unlock maka user harus memilih ruangan yang akan dibuka, dan jika memilih lock maka user harus memilih ruangan yang akan di tutup, dan jika user memilih unlok all atau lock all maka semua ruangan akan terbuka atau terkunci.


Pada tampilan aplikasi terdapat 6 tombol utama sebagai perintah aplikasi dan tombol pendukung tergantung ruang yang ada. Pada tombol utama terdapat tombol lantai sebelumnya, lock, unlock, lock all, unlock all, dan lantai selanjutnya.

Tombol lantai sebelumnya berfungsi untuk mengubah tampilan denah ruangan pada lantai sebuah bangunan.

Tombol lock berfungsi untuk mengunci salah satu ruangan.

Tombol unlock berfungsi untuk membuka salah satu ruangan.

Tombol lock all berfungsi untuk mengunci semua ruangan pada sebuah lantai.

Tombol unlock all berfungsi untuk membuka semua ruangan pada sebuah lantai.

 

Cara Kerja

Setiap ruangan pada di tiap lantai sebuah bangunan terhubung pada Sebuah server yang mengatur akses pada ruangan di setiap lantai pada bangunan tersebut, pada setiap ruangan memiliki alat yang dipasangkan di semua pintunya sehingga server dapat memantau mana ruang yang sedang digunakan dan mana ruang yang sedang tidak digunakan lalu dikirimkan ke komputer utama.


Pada alat disetiap pintu dapat dikembangkan dengan menghubungkannya dengan jaringan listrik yang ada di ruangan tersebut contohnya jika pada sebuah ruangan dalam kondisi terkunci maka tidak ada aliran listrik yang dapat masuk, maka alat elektronik misalnya AC, Proyektor dan bahkan lampu tidak bisa digunakan, dan sebaliknya jika ruangan dalam kondisi tidak terkunci maka aliran listrik dapat masuk dan semua peralatan elektronik bisa digunakan.

Posisi saat pintu terkunci akan memisahkan pemicu aliran listrik dan juga memberikan signal pada server jika ruangan tersebut tidak digunakan


Posisi saat pintu terbuka akan menghubungkan pemicu aliran listrik dan juga memberikan signal pada server jika ruangan tersebut sedang digunakan
Peralatan yang Dibutuhkan
1. Sebuah komputer utama yang mendukung terhubungnya sebuah server utama dan juga aplikasi utama
2. Server yang terhubung pada alat yang ada di tiap pintu
3. Kabel yang terhubung dari tiap bagian dalam pintu yang dapat dihubungkan ke server dan komputer utama
4. Kunci yang didalamnya terdapat alat yang dapat menjadi signal ke server untuk dikirim ke komputer utama

Selasa, 09 Juni 2015

Installasi Windows Server 2003

Pada pembahasan ini saya akan melakukan bagaimana cara installasi windows server 2003, disini saya melakukan penginstallan dengan menggunakan virtualbox sebagai percobaan  untuk menginstallnya

Spesifikasi installasi

1. Setting Bios, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mensetting bios pada boot pertama dari boot CD/DVD.selanjutnya restart komputer dan tunggu sampai muncul tulisan ”press any key to boot from cd”, lalu enter.

2. Licence & Agreement, Ketika muncul tampilan agree licence tekan enter, lalu tekan F8 untuk menyetujui penginstallan windows server 2003.

3. Partisi, tombol C untuk membuat partisi baru, tombol D mengatur alokasi memory yang akan dibuat, untuk menghapus partisi yang ada, hanya melakukan dengan cara menekan ,untuk menyetujui bahwa akan menghapus partisi yang sudah di pilih tombol L . 

4. Format Partisi,  Jika anda memilih Partisi C sebagai tempat instalasi windows, arahkan posisi ke partisi C, lalu tekan enter untuk melanjutkannya. Setelah itu pilih file system yang ingin digunakan. Secara Umum terdiri dari dua jenis, yaitu : NTFS dan FAT.
selanjutnya otomatis melakukan format partisi untuk instalasi

5, Installasi,  Setelah proses pengkopian seluruh file-file instalasi yang dibutuhkan selama proses Instalasi Windows Server 2003 selesai, maka windows mulai untuk proses instalasinya

6. windows server akan meminta pilihan bahasa yang akan digunakan setelah dipilih bahasa yang digunakan pilih next, maka akan muncul tampilan 'personalize your software', isi dengan nama dan organisasi yang diinginkan

7. Selanjutnya muncul tampilan untuk memasukan product key, setelah terisi pilih next, lalu akan muncul tampilan  untuk memilih 2 opsi, yaitu Per server dan Per Device (seat).disini saya menggunakan Per Device

8, Langkah Selanjutnya akan muncul tampilan untuk data dari komputer anda dari nama, password, setelah di isi pilih next akan muncul tampilan settingan tanggal lalu pilih next, selanjutnya akan muncul tampilan network setting, jika tidak ingin merubah pengaturan windows server pilih opsi 'typical setting'

9. Workgroup or Computer domain, pada tampilan ini ditujukan apakah computer server berada dalam jaringan offline atau online.


10. Terakhir setelah konfigurasi selesai, selanjutnya akan tampil dialog untuk login ke Windows Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator klik OK

Minggu, 24 Mei 2015

Komputasi Terdistribusi

Dalam ilmu komputer, komputasi TERSEBAR mempelajari penggunaan terkoordinasi dari komputer yang secara fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan perangkat lunak yang berbeda dengan sistem terpusat.

Tujuan dari komputasi terdistribusi adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya.

Tujuan lain yang ingin dicapai dalam komputasi terdistribusi adalah transparansi. Kenyataan bahwa sumber daya yang dipakai oleh pengguna sistem terdistribusi berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh pengguna tersebut. Transparansi ini memungkinkan pengguna sistem terdistribusi untuk melihat sumber daya yang terpisah tersebut seolah-olah sebagai satu sistem komputer tunggal, seperti yang biasa digunakannya.

Arsitektur
Arsitektur umum yang memungkinkan sistem terdistribusi antara lain:


  • klien-server: klien menghubungi server untuk pengambilan data, kemudian server memformatnya dan menampilkannya ke pengguna.
  • arsitektur 3-tier: Kebanyakan aplikasi web adalah 3-Tier.
  • arsitektur N-tier: N-Tier biasanya menunjuk ke aplikasi web yang menyalurkan lagi permintaan kepada pelayanan enterprise. Aplikasi jenis ini paling berjasa bagi kesuksesan server aplikasi.
  • Tightly coupled: biasanya menunjuk kepada satu set mesin yang sangat bersatu yang menjalankan proses yang sama secara paralel, membagi tugas dalam bagian-bagian, dan kemudian mengumpulkan kembali dan menyatukannya sebagai hasil akhir.
  • Peer-to-peer: sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan. Dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer.
  • Service oriented di mana sistem diatur sebagai satu set pelayanan yang dapat diberikan melalui antar-muka standar.
  • Mobile code: berdasarkan prinsip arsitektur mendekatkan pemrosesan ke sumber data
  • Replicated repository: Di mana repository dibuat replikanya dan disebarkan ke dalam sistem untuk membantu pemrosesan online/offline dengan syarat keterlambatan pembaharuan data dapat diterima.

 ciri system database terdistribusi adalah :

1. Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari processor tunggal.
2. Processor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan computer.
3. Bukan sekumpulan file yang berada pada berbagai tempat tetapi merupakan database pada berbagai tempat.
4. Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses kedata ditempat tersebut, dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat lain.

Keuntungan sistem database terdistribusi adalah :
Pengelolaan secara transparan data terdistribusi dan replicated.
  • Mengurangi ketergantungan data
  • Transparansi jaringan
  • Transparansi replikasi
  • Transparansi fragmentasi
Mengacu pada struktur organisasi
Meningkatkan kemampuan untuk share dan otonomi local
Meningkatkan ketersediaan data
Meningkatkan kehandalan
Meningkatkan unjuk kerja
Memudahkan pengembangan system

Kelemahan system database terdistribusi adalah :
Kompleksitas manajemen
Control integritas lebih sulit
Biaya pengembangan
Keamanan
Kurang standarisasi
Menambahkan kebutuhan penyimpanan
Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data
Menambah biaya pelatihan.