Change Background

Senin, 07 Mei 2012

Tugas 9 Manusia dan Harapan



Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia 
itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan
kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan 
kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang 
mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi,
sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa
depan kita.

HARAPAN DAN CITA-CITA

Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu adalah sesuatu yang diinginkan setinggi
-tingginya, sedangkan harapan itu tidak terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki 
kesamaan, yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.

 SEBAB-SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN

Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :

1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia 
itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, 
sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup 
bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.

2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi 
kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan 
manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. 
Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

 PENGERTIAN KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan 
adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena 
diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu 
dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, 
baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan 
atas :
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada 
hakekatnya adalah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata hatinya, atau terhadap 
kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang dipercaya karena ucapannya”.

3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan milik rakyat. Rakyat adalah 
negara dan rakyat itu menjelma pada negara. Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara.
 Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara. Satu-satunya 
yang mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau demokratis negara pemerintah itu 
benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya 
kepada negara dan pemerintah.
4. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan 
sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat
menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran
adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus 
percaya kepada Tuhan.

Kamis, 03 Mei 2012

tugas 8. Manusia dan Tanggung Jawab


Menurut Kamus  Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, sehingga bertanggung jawaab menurut kamus umum adalah berkewajiban menanggung jawab, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar, bila belajar maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya, dan juga dia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. dan bila mahasiswa malas belajar dan ia sadar akan hal itu tetapi tetap tidak mau belajar dengan berbagai alasan, berarti si mahasiswa itu tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab.

MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memebuhi keperluannya sendiri/untuk keperluan pihak lain, untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.

A. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menurut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.


B. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil, sebuah keluarga terdiri dari suami istri, ayah ibu dan anak-anak,. tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.

C. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup sendiri jadi manusia membutuhkan bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial, karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. sehingga dengan demikian manusa disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agar melangsungkan hidupnya dalam masyarakat.

D. Tanggung Jawab Kepada Bangsa/Negara
Suatu kentaan bahwa tiap manusa, tiap individu adalah warga negara suatu negara. dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran  yang dibuat oleh negara.

E. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia bukanlah tanpa tanggung jawab, malainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap tuhan. sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci di berbagai agama.

Tugas 7. Manusia dan Pandangan Hidup


Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. pandangan hidup itu bersifat kodrati, jadi setiap manusia berhak memntukan masa depan, pandangan hidup itu sendiri artinya adlaah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pasangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia, jadi pandangan hidup tidaklah muncul dalam waktu seketika atau dalam waktu singkat, melainkan melalui proses yang lama atau panjangan dan terus menerus.

A. Cita -Cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran, cita-cita juga merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang, pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama semakin tinggi

B. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika

C. Usaha/Perjuangan
Usaha/Perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, setiap manusia harus bekerja keras untuk kelanjutan hidupnya, sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.

D. Keyakinan/Kepercayaan
Keyakianan/Kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tugan, menurut prof.dr.harun nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.